Keajaiban Tafsir Surah Asy-Syams: Matahari dan Sinarnya
Dari sekian banyak benda-benda di muka bumi, Al-Qur’an menyebut matahari antara lain dalam Surah Asy-Syams (Matahari), pada awal surat Allah membuka disebutkan dengan jelas,:
"Demi matahari dan cahayanya di pagi hari..." (QS. Asy-Syams: 1)
Dalam Tafsir al-Munir, disebutkan bahwa Allah bersumpah dengan matahari dan cahayanya di pagi hari. Sumpah Allah dalam surat Asy-syams adalah penegasan terhadap kebenaran yang tak terbantahkan. Penyebutan matahari ini bukan sekadar penggambaran alam semesta, melainkan petunjuk nyata akan keberadaan dan kekuasaan Allah. Setiap kali kita memandang matahari dan menyaksikan keteraturannya, sesungguhnya kita sedang melihat salah satu bukti paling terang bahwa Allah itu ada.
Oleh karenanya, penyebutan ini haruslah disertai dengan makna yang lebih kuat, lebih dalam. Tidak cukup hanya indah, matahari seharusnya menyimpan keajaiban luar biasa. Dan benar saja, sains modern kini mulai menemukan hal-hal yang menakjubkan terkait matahari—sebagaimana tercermin dalam Surah Asy-Syams.
Sebuah episode dari podcast BBC CrowdScience hendak menjawab tentang mengapa sinar matahari meningkatkan semangat dan kesehatan banyak orang. Jawabannya menarik, paparan sinar matahari pagi mempengaruhi suasana hati, kinerja kognitif, bahkan persepsi seseorang terhadap rasa sakit.
Penelitian menunjukkan bahwa:
-
Paparan sinar matahari pagi dapat meningkatkan mood, energi, dan semangat hidup.
-
Orang yang tinggal di iklim yang lebih hangat dan cerah seperti Spanyol merasa lebih sehat secara fisik dan psikologis.
-
Sinar matahari membantu produksi vitamin D dan mengatur hormon melatonin dan serotonin, yang sangat mempengaruhi jam biologis dan suasana hati.
-
Kurangnya sinar matahari di tempat-tempat seperti Rjukan, Norwegia, bahkan menyebabkan lonjakan gangguan mood seperti Seasonal Affective Disorder (SAD) dan terapi cahaya adalah satu-satunya cara efektif mengatasi gejala tersebut.
-
Studi juga menemukan bahwa sinar matahari di musim semi mampu meningkatkan fungsi memori dan kemampuan berpikir jernih.
Seorang profesor dari University of Illinois, Oscar Ybarra, menjelaskan bahwa efek sinar matahari pada manusia bukan hanya soal suhu, tapi juga soal nuansa psikologis dan neurologis. Hari-hari cerah setelah musim dingin, misalnya, bisa meningkatkan kebahagiaan dan kemampuan otak.
Lebih jauh lagi, sinar matahari bukan hanya membawa manfaat, tetapi juga bisa menjadi pemicu perubahan perilaku manusia dalam konteks yang lebih luas. Profesor Solomon Hsiang dari UC Berkeley menyebutkan bahwa peningkatan suhu ekstrem dapat mempengaruhi emosi, kestabilan sosial, dan pengambilan keputusan. Ini semua menunjukkan bahwa matahari punya kekuatan besar yang mempengaruhi tubuh, jiwa, bahkan peradaban.
Sungguh dari uraian di atas kita dapat memaknai bahwa keberadaan matahari tidaklah sederhana. Penulis jadi berfikir, bagaimana dengan penyebutan benda-benda alam lain di Al-Qur'an, mungkinkah banyak sekali maknanya yang belum pernah kita ketahui?
0 comments:
Post a Comment