Traveling tanpa koper
adalah ide yang saya pikir tidak mungkin. Jujur saja, saya adalah pemula. Saya tidak
pernah ke luar negeri sendirian. Visa pertama yang saya dapatkan, dibuatkan
oleh agen. Saya sangat tidak berpengalaman. Bagi saya, traveling tanpa koper
adalah ide nekad.
Di
beberapa blog, terdapat banyak manfaat traveling tanpa koper. Misalnya lebih
bebas lah, ga berat, praktis, simpel, kita jadi lebih fokus dengan apa yang
terjadi di luar kita, dll. Yang menarik, traveling tanpa koper adalah pilihan
yang sangat rasional berdasarkan teori yang saya pinjam dari Makro Ekonomi,yakni
teori tentang uang (Theory of Money). Apa mungkin koper dengan segala
isinya dapat digantikan dengan uang?
Uang
adalah segala sesuatu yang diterima untuk pembayaran barang dan jasa atau untuk
membayar hutang (Fiona Yap). Berbeda dengan koper yang berat dan susah dibawa,
uang sangat mudah dibawa (portable). Di dalam koper, saya bisa menyimpan
segalanya mulai dari baju, alat mandi, dan makanan. Uang juga memiliki fungsi yang sama (store of value/ menyimpan nilai). Saya
tidak perlu membeli semua kebutuhan saya di supermarket dekat rumah, karena saya
akan mengunjungi negara yang pasti akan ada toko dimana uang akan
berfungsi sebagai alat tukar medium of exchange. Kelebihan lain, uang bisa jadi alat tukar yang diterima di berbagai belahan dunia ( standard of deferred payment). Namun, uang akan berfungsi demikian kalau kita
percaya. Jadi berani travelling tanpa koper?
Inspired by Partha Dasgupta: Ekonomi _Very short
introduction, Oxford
Fiona Yap_Macro economy_Crawford school
0 comments:
Post a Comment