Warga Liar , usir saja. Mereka
tidak pernah beli tanah, bahkan tidak membayar pajak. Sebagian dari mereka
tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk Kota Jakarta. Rumah mereka penyebab banjir.
Mereka menempati tanah Negara secara illegal. Mereka Liar, dan karena liar maka usir saja.
Mereka pantas diusir, diusir karena menggangu dan illegal.
Jakarta Warga miskin selalu jadi tumbal
kota. Disalahkan, dicaci, bahkan dituduh sebagai sampah masyarakat.
Dipinggirkan seakan bukan bagian dari kota. Di caci seakan-akan tak sedikitpun
berkontribusi pada kota. LIAR…kata yang lebih pantas dialamatkan untuk hewan
kini dialamatkan pula pada mereka. Mereka dianggap liar seakan bukan
manusia.
Warga miskin adalah manusia.
Tidak ada manusia yang tidak akan sedih, trauma ketika diusir dari rumahnya
begitu saja. Mereka adalah manusia yang akan menumpahkan air mata ketika tau
tak ada tempat bagi anaknya untuk tidur dan belajar. Mereka adalah manusia yang
akan teriak ketika hasil jerih payah mereka bertahun-tahun dihancurkan begitu
saja oleh para Satpol PP. Mereka adalah manusia yang akan takut ketika
didatangi orang berbaju hijau dengan label TNI di kepalan lengan mereka. Mereka
adalah manusia yang akan bergetar kakinya apabila didatangi oleh pasukan
berbaju rapih maupun tidak namun siap menyerang menggunakan lascar panjang,
atau clurit di tangan mereka. Mereka adalah manusia.
Jakarta banjir, Jakarta rusak
setiap dari kita berkontribusi. Namun entah mengapa mereka yang selalu
dipersalahkan. Wahai Negara, Presiden, Gubernur, pandanglah mereka, mereka
manusia sama seperti anda. Mereka adalah manusia yang juga ingin kota Jakarta
ini hebat. Mereka adalah manusia yang punya kontribusi terhadap kota. Mereka
adalah manusia yang memiliki ide dan kemampuan untuk mewujudkan kota Jakarta
sebagai tempat tinggal yang nyaman untuk semua warga kota.
Pembangunan bukan untuk
menyengsarakan manusia. Pembangunan adalah untuk membahagiakan. Pembangunan tidak
akan berkah ketika dibangun dari jeritan, tangisan warga miskin. Pembangunan
adalah untuk manusia. HENTIKAN PENGGUSIRAN PAKSA
0 comments:
Post a Comment